senin
tanggal 24 merupakan akhir minggu di bulan Januari 2012 dan pagi itu si bos
lebih awal masuk kantor dari biasanya, aku pikir mungkin si bos masuk lebih
awal karena ada kerjaan yang mesti dia pikirkan dan butuh suasana pagi kantor
saat itu. pagi itu aku cukup cuek dengan keberadaan si bos di ruangannya, dan
aku segera mengisi absen harianku dan melanjutkan langkahku ke ruangan dapur
kantor untuk menuangkan kopi moca kedalam cangkir dan menikmatinya sebelum
melakukan aktifitasku bekerjaku sehari - hari. kopi moca panaspun tersaji dari
tanganku ini, dan sebatang rokok aku keluarkan dari bungkusnya. lengkaplah
sudah pagi itu, minum kopi moca sambil merokok itu merupakan kebiasaan laki -
laki umum di Indonesia saat pagi hari dan salah satunya adalah aku.
setelah
setengah cangkir kopi aku nikmati dan hampir dua batang rokok dalam hitungan 10
menit aku duduk di ruangan dapur kantor, terdengarlah suara si bos memanggil
aku untuk menghadap keruangannya. sisa rokok batang kedua yang sedang aku
nikmati segera aku matikan dan bergegas untuk menghadap dia. lalu duduklah aku
di kursi panas pas di depan wajah dan tatapan sang bos. saat aku duduk aku
tidak bepikir apapun di luar sekenario kerjaan aku, dan aku hanya berpikir
bahwa si bos hanya akan menanyakan target - target project dan sudah berapa
persen pekerjaannya pada pagi itu. tetapi pagi itu aku salah prediksi, dan
ternyata tugas baru dan area baru yang akan aku terima dari si bos sehingga dia
menyuruhku menghadap pagi itu. terkejut dan cukup kaget walaupun bingar -
bingar tentang project di area baru itu sudah terdengar dari minggu - minggu
sebelumnya, karena sifatnya yang belum pasti maka dari itu aku cukup acuh tak
acuh tentang kabar itu sebelumnya. dan sampai kenyataan itu datang aku belum
siap dari segi mental, karena project ini harus aku jalankan sendiri tanpa team
- team hebat yang membantuku seperti di area yang sekarang aku jalani yaitu
sumbagut / sumatera bagian utara.
apapun
kenyataan pagi itu, yang pasti aku harus berangkat dan memulai dari awal dengan
suasana baru. Palembang (Sumatera Selatan) adalah area baru dalam tugas untuk
menyelesaikan project kali ini, dan aku cukup kosong tentang pengetahuan kota
Palembang dan sekitarnya. aku hanya tahu kota itu dari atlas dan profil Sea
Games ke 26 pada tahun kemarin dan itu juga dari televisi. saat itu mental aku
cukup down dan tegang karena harus berangkat dan tinggal sendiri tanpa ada
seorangpun yang aku kenal di sana, tetapi teman - teman terhebat dalam hidupku
meyakinkanku bahwa aku bisa menjalankan kehidupan baru itu. setelah mendengar
nasihat - nasihat mereka, semangat mulai aku tanamkan dalam diriku untuk bisa
mengawali kehidupan baru itu. disisi lain aku juga harus malu kalau aku kalah
oleh mental cemen yang sempat hinggap dalam hatiku, karena nasihat - nasihat
yang aku dengar keluar dari teman - teman terhebat aku dan mereka pernah
mengalami hal ini sebelum aku. serta lebih hebatnya lagi mereka adalah para
wanita dan merupakan wanita - wanita kartini yang aku kenal yang tidak takut
dengan sosial, daerah, dan lingkungan baru yang harus mereka jalankan sendiri
dan sekalipun itu di luar provinsi ataupun pulau.
malam
sebelum keberangkatan dan setelah berkemas semua kebutuhanku untuk keberadaanku
selama disana ternyata mataku sangat sulit untuk aku pejamkan, mungkin bawaan
tegang sehingga mata juga ikut - ikut tegang. padahal dengan penerbangan JT221
adalah pesawat penerbangan pertama yang akan mengantar keberangkatanku dan aku
harus chek in di bandara Polonia pada pukul 04.00 wib pagi. karena penerbangan Medan
- Palembang tidak ada yang langsung dan aku hasur transit di Jakarta terlebih
dahulu untuk melanjutkan penerbangan ke
Palembang dengan pesawat yang lain dan itu akan membuat perjalananku cukup
melelahkan. akhirnya mataku bisa aku pejamkan pada pukul 02.00 wib pagi dan tak
lupa alarm Hp aku pasang jam 03.00 wib pagi karena aku gak mau ketinggalan
pesawat.
akhirnya
waktu itu datang dan aku terbang dari Medan menuju Jakarta pukul 05.45 wib
sesampai di Jakarta pukul 08.10 wib. saat sampai di Jakarta teman - teman aku
sudah menunggu di bandara untuk sekedar ketemu karena sebelum keberangkatan aku
dari Medan ke Jakarta aku sudah mengabari mereka untuk ketemu di bandara walau
aku hanya transit. kebetulan transitnya cukup lama yaitu 2 jam menjelang
keberangkatan dari Jakarta menuju Palembang dan itu cukup waktu untuk kami
ngobrol dan sarapan bersama. senang lihat teman - teman sekampungku dan bisa
kumpul kembali, dan rasanya saat itu aku ingin membatalkan penerbangan ke
Palembang tetapi disisi lain aku tak mau jadi pengecut menghindari kepercayaan
yang sudah dikasih sama si bos dan aku juga tidak mau menghilangkan
kesempatanku untuk mempelajari bagaimana saat aku harus berdiri sendiri tanpa
siapapun yang aku kenal dan dimanpun aku berdiri. akhirnya godaan itu bisa aku
kalahkan dengan dorongan hatiku. lagian kalaupun aku menggagalkan penerbangan
ke Palembang aku juga bakalan di omelin sama teman - temanku yang datang ke
bandara saat itu.
tiba
saatnya untuk aku chek in penerbangan ke Palembang, pelukan sahabat dan
lambaian sahabat di luar pintu chek ini bandara soeta membuat langkahku berat
dan lagi - lagi perasaan tegang yang timbul. lalu aku yakinkan kembali kepada
hatiku bahwa aku harus pergi ke Palembang. akhirnya rungan chek in bisa aku
lewati dan kembali duduk di ruangan penerbangan ke Palembang, saati itu suara
para penumpang sangat asing aku dengar dan muka - muka mereka sangat asing.
karena selama ini aku aering terbang ke Medan bukan Palembang dan biasanya aku
sering melihat orang - orang batak di ruangan tunggu dan intonasi keras dari
suara mereka tapi kali ini suara keras itu tidak aku dengar dan intonasiny beda
serta tidak ada orang - orang batak dalam penerbanganku kali ini. mataku lihat
kanan dan kiri berharap ada keajaiban tuhan yang mempertemukan aku dengan orang
yang aku kenal walau aku aku tahu itu mustahil dan pada akhirnya itu memang
mustahil dan nihil.
akhirnya
tiba juga jam keberangkatanku ke Palembang, pesawat sudah siap untuk di
landaskan dan para penumpangpun memasangkan sabuk pengaman mereka masing -
masing. setelah 1 jam kurang 5 menit akhirnya sampai di kota Palembang yang
terkenal dengan mpek - mpek dan jembatan ampera yang membelah sungai musi.
bandaranya masih terlihat rapih dari tata ruangan dengan photo modo dan modi
sepeninggalan Sea Games ke 26 tahun 2011 kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar