Rabu, 22 Februari 2012

harapan sederhana

Kala pagi itu datang, dan teriakan sang ayam yang menjadi tanda hari akan dimulai. Aku selalu berharap kamu yang pertama mengucapkan selamat pagi untuk aku dan memberi motivasi untuk aku menghadapi hari. Sering aku berandai suatu pagi nanti saat aku membuka mata di kamar tidurku dan wajahmulah yang pertama yang aku lihat. lalu kau ucapkan kalimat selamat pagi, dengan manjanya dirimu membawa segelas teh manis hangat sebagai tanda bahwa aku harus hangat dan manis menghadapi hari.


Itu adalah pagi yang selalu aku impikan, menjadi awal suatu hari untuk menjemput malam dengan senyuman karena suasana pagi yang kau berikan menjadi tameng diriku untuk menaklukan aktifitas hari. Pagi yang kau berikan membuat kuat semua kaum adam yang merasakannya, dan aku berharap adam paling beruntung adalah aku. Berharap kau adalah pendingin suasana hatiku saat bara api kehidupan membuat aku mulai keluar arah, dan saat itu juga kau meredupkan bara api itu hanya dengan hitungan detik. Aku juga berharap kau adalah genggaman tanganku, untuk menghabiskan waktu di siang hari karena panas mentari yang bisa merubah emosi kaum adam kehilangan dirinya sampai akhirnya malam itu datang.


Saat sore datang aku seakan tak merasa berat menjalani siang hari karena genggaman tanganmu yang yang menaklukan emosiku dan selalu meyakinkan aku untuk bisa. Pada akhirnya malam datang dan kau kembali yang mengucapkan selamat malam dengan manjamu dan membawaku untuk bersiap menghadapi besok bersama - sama. Lalu aku cium keningmu menandakan bahwa kau yang sempurna yang ada di sampingku dan aku adalah adam yang paling beruntung memilikimu.


Itulah harapan sederhana untuk pendampingku kelak nanti, harapan hanya harapan tapi itu adalah doa dan tujuan. Semoga terkabul dan nyata terjadi...

Jumat, 03 Februari 2012

Kehidupan Baru


senin tanggal 24 merupakan akhir minggu di bulan Januari 2012 dan pagi itu si bos lebih awal masuk kantor dari biasanya, aku pikir mungkin si bos masuk lebih awal karena ada kerjaan yang mesti dia pikirkan dan butuh suasana pagi kantor saat itu. pagi itu aku cukup cuek dengan keberadaan si bos di ruangannya, dan aku segera mengisi absen harianku dan melanjutkan langkahku ke ruangan dapur kantor untuk menuangkan kopi moca kedalam cangkir dan menikmatinya sebelum melakukan aktifitasku bekerjaku sehari - hari. kopi moca panaspun tersaji dari tanganku ini, dan sebatang rokok aku keluarkan dari bungkusnya. lengkaplah sudah pagi itu, minum kopi moca sambil merokok itu merupakan kebiasaan laki - laki umum di Indonesia saat pagi hari dan salah satunya adalah aku.

setelah setengah cangkir kopi aku nikmati dan hampir dua batang rokok dalam hitungan 10 menit aku duduk di ruangan dapur kantor, terdengarlah suara si bos memanggil aku untuk menghadap keruangannya. sisa rokok batang kedua yang sedang aku nikmati segera aku matikan dan bergegas untuk menghadap dia. lalu duduklah aku di kursi panas pas di depan wajah dan tatapan sang bos. saat aku duduk aku tidak bepikir apapun di luar sekenario kerjaan aku, dan aku hanya berpikir bahwa si bos hanya akan menanyakan target - target project dan sudah berapa persen pekerjaannya pada pagi itu. tetapi pagi itu aku salah prediksi, dan ternyata tugas baru dan area baru yang akan aku terima dari si bos sehingga dia menyuruhku menghadap pagi itu. terkejut dan cukup kaget walaupun bingar - bingar tentang project di area baru itu sudah terdengar dari minggu - minggu sebelumnya, karena sifatnya yang belum pasti maka dari itu aku cukup acuh tak acuh tentang kabar itu sebelumnya. dan sampai kenyataan itu datang aku belum siap dari segi mental, karena project ini harus aku jalankan sendiri tanpa team - team hebat yang membantuku seperti di area yang sekarang aku jalani yaitu sumbagut / sumatera bagian utara.

apapun kenyataan pagi itu, yang pasti aku harus berangkat dan memulai dari awal dengan suasana baru. Palembang (Sumatera Selatan) adalah area baru dalam tugas untuk menyelesaikan project kali ini, dan aku cukup kosong tentang pengetahuan kota Palembang dan sekitarnya. aku hanya tahu kota itu dari atlas dan profil Sea Games ke 26 pada tahun kemarin dan itu juga dari televisi. saat itu mental aku cukup down dan tegang karena harus berangkat dan tinggal sendiri tanpa ada seorangpun yang aku kenal di sana, tetapi teman - teman terhebat dalam hidupku meyakinkanku bahwa aku bisa menjalankan kehidupan baru itu. setelah mendengar nasihat - nasihat mereka, semangat mulai aku tanamkan dalam diriku untuk bisa mengawali kehidupan baru itu. disisi lain aku juga harus malu kalau aku kalah oleh mental cemen yang sempat hinggap dalam hatiku, karena nasihat - nasihat yang aku dengar keluar dari teman - teman terhebat aku dan mereka pernah mengalami hal ini sebelum aku. serta lebih hebatnya lagi mereka adalah para wanita dan merupakan wanita - wanita kartini yang aku kenal yang tidak takut dengan sosial, daerah, dan lingkungan baru yang harus mereka jalankan sendiri dan sekalipun itu di luar provinsi ataupun pulau.

malam sebelum keberangkatan dan setelah berkemas semua kebutuhanku untuk keberadaanku selama disana ternyata mataku sangat sulit untuk aku pejamkan, mungkin bawaan tegang sehingga mata juga ikut - ikut tegang. padahal dengan penerbangan JT221 adalah pesawat penerbangan pertama yang akan mengantar keberangkatanku dan aku harus chek in di bandara Polonia pada pukul 04.00 wib pagi. karena penerbangan Medan - Palembang tidak ada yang langsung dan aku hasur transit di Jakarta terlebih dahulu  untuk melanjutkan penerbangan ke Palembang dengan pesawat yang lain dan itu akan membuat perjalananku cukup melelahkan. akhirnya mataku bisa aku pejamkan pada pukul 02.00 wib pagi dan tak lupa alarm Hp aku pasang jam 03.00 wib pagi karena aku gak mau ketinggalan pesawat.

akhirnya waktu itu datang dan aku terbang dari Medan menuju Jakarta pukul 05.45 wib sesampai di Jakarta pukul 08.10 wib. saat sampai di Jakarta teman - teman aku sudah menunggu di bandara untuk sekedar ketemu karena sebelum keberangkatan aku dari Medan ke Jakarta aku sudah mengabari mereka untuk ketemu di bandara walau aku hanya transit. kebetulan transitnya cukup lama yaitu 2 jam menjelang keberangkatan dari Jakarta menuju Palembang dan itu cukup waktu untuk kami ngobrol dan sarapan bersama. senang lihat teman - teman sekampungku dan bisa kumpul kembali, dan rasanya saat itu aku ingin membatalkan penerbangan ke Palembang tetapi disisi lain aku tak mau jadi pengecut menghindari kepercayaan yang sudah dikasih sama si bos dan aku juga tidak mau menghilangkan kesempatanku untuk mempelajari bagaimana saat aku harus berdiri sendiri tanpa siapapun yang aku kenal dan dimanpun aku berdiri. akhirnya godaan itu bisa aku kalahkan dengan dorongan hatiku. lagian kalaupun aku menggagalkan penerbangan ke Palembang aku juga bakalan di omelin sama teman - temanku yang datang ke bandara saat itu.

tiba saatnya untuk aku chek in penerbangan ke Palembang, pelukan sahabat dan lambaian sahabat di luar pintu chek ini bandara soeta membuat langkahku berat dan lagi - lagi perasaan tegang yang timbul. lalu aku yakinkan kembali kepada hatiku bahwa aku harus pergi ke Palembang. akhirnya rungan chek in bisa aku lewati dan kembali duduk di ruangan penerbangan ke Palembang, saati itu suara para penumpang sangat asing aku dengar dan muka - muka mereka sangat asing. karena selama ini aku aering terbang ke Medan bukan Palembang dan biasanya aku sering melihat orang - orang batak di ruangan tunggu dan intonasi keras dari suara mereka tapi kali ini suara keras itu tidak aku dengar dan intonasiny beda serta tidak ada orang - orang batak dalam penerbanganku kali ini. mataku lihat kanan dan kiri berharap ada keajaiban tuhan yang mempertemukan aku dengan orang yang aku kenal walau aku aku tahu itu mustahil dan pada akhirnya itu memang mustahil dan nihil.

akhirnya tiba juga jam keberangkatanku ke Palembang, pesawat sudah siap untuk di landaskan dan para penumpangpun memasangkan sabuk pengaman mereka masing - masing. setelah 1 jam kurang 5 menit akhirnya sampai di kota Palembang yang terkenal dengan mpek - mpek dan jembatan ampera yang membelah sungai musi. bandaranya masih terlihat rapih dari tata ruangan dengan photo modo dan modi sepeninggalan Sea Games ke 26 tahun 2011 kemarin.

Selamat datang kehidupan baru dan pengalaman baru, semoga ini bermanfaat buat ceritaku di masa tua nanti. terima kasih buat teman - teman yang jauh di sana yang selalu meyakinkan aku bahwa aku bisa, sekali lagi terima kasih kartini - kartini hebatku yang menjadi inspirasiku. terimakasih buat si bos yang sudah memberi kepercayaan untuk project ini, semoga project ini cepat selesai dengan hasil yang memuaskan ya bos, terimakasih buat teman - teman terbaiku yang sudah berkenan datang ke bandara soeta untuk sekedar menemaniku selama transit, teman - teman terbaiku yang belum bisa datang ke soeta tapi doa kalian mengantarku sampai kota Palembang, dan tentunya doa kedua orang tuaku yang selalu suport anaknya. sekali lagi selamat datang kehidupan baru di kota Palembang dan semoga aku berhasil.