Kamis, 08 Desember 2011

dua wanita yang menginspiratif dalam daftar buku kehidupanku

Perjalanan hidup memang sangat misteri, kita tak bisa membayangkan apalagi melihat tentang apa yang akan kita alami esok dikemudian hari. Lalu dimanakah kita berada esok hari, dimana letak geografi, makan apa, senang atau sedihkah kita dan bahkan masih ada atau sudah tiadakah kita di dunia ini. Inilah suatu kenyataan dalam hidup kita, kenyataan yang sering membuat kita untuk menyusun beberapa schedule tentang hari esok untuk lebih baik dan lebih baik dari hari - hari sebelumnya. Tapi tidak sedikit juga individu ini mengalami depresi berat ketika semua rencana dan perjalanan mereka tidak sesuai dengan harapan mereka, bahkan individu ini sering menyalahkan hidup dan dirinya sendiri dan tidak sedikit pula mereke menyalahkan Tuhan.

Dari kenyataan itu aku sering mencari solusi tentang bekal apa yang harus aku persiapkan buat besok, lalu tentang kemana jalan yang harus aku tempuh. Lalu tidak sedikit pula pendapat yang aku kumpulkan dari para pendahulu kita sebagai pelaku awal dalam mengarungi kehidupan di dunia ini.

Sekian lama aku riset tentang itu tapi hasilnya nihil alias kosong, secara tentang kehidupan esok kita cukup sulit untuk kita perhitungkannya. Ini artinya aku bukan menyerah ataupun pasrah, melainkan dengan ini aku menemukan sesuatu yang baru yang tak pernah aku sadari ada disampingku. Dan jawaban itu datang dari dua wanita sahabatku, mereka berinisial A dan P. Keduanya membuat aku kagum mendengarkan tentang cerita kehidupan mereka. Mereka cukup mampu menembus kehidupan yang mereka inginkan seperti yang mereka harapakan, bahkan saya perhatikan mereka sering tidak peduli tentang pandangan masyarakat umum dan mereka seperti menganut prinsip "nikmati hidup gua selagi itu positif dan gak merugikan orang lain".

Salah satu contoh dari mereka yaitu ketika si A melakukan suatu keinginan dalam diri tetapi dia harus menempuh suatu jarak yang cukup jauh serta tak ada satupun teman yang saat itu mau menemani dia melakukan hal itu, dan hal itu tidak membuat dia patah arang utk melakukan hal itu sampai akhirnya dia berhasil melakukan perjalan jauh itu dan memperjuangkan keinginan yang jadi harapannya walau sendirian. Kemudian tentang si P yang selalu memperjuangkan perjalanan karir dari masa sekolah, kuliah dan menjadi seorang pekerja yang membawa dia keluar dari pulau untuk menyebrang ke pulau lain tanpa satupun orang yang dia kenal menemaninya. Semua perjuangan mereka sangat membuat aku kagum pada sosok - sosok Kartini yang ternyata ada di sampingku.

Semangat kawan, dan cerita kalian adalah motifasiku...:-)


1 komentar: