Selasa, 08 November 2011

kasihanilah anugerah cinta itu....

Cinta, satu kata berjuta definisi dan argumen serta pendapat bagi sipelaku cinta tersebut. Banyak orang tersenyum dan seakan terbang ketika cinta itu hinggap dihati mereka, tapi banyak pula orang yang merintis kesedihan karena cinta itu pergi. Sungguh hebat kata ini "Cinta", sehingga beribu bahkan berjuta kalimat dari kata Cinta menjadi suatu Lagu, Novel, Cerpen, Sinema, Film, dan sebagainya, karena Cinta sangat berwarna ceritanya.

Cinta adalah anugerah Tuhan terhadap kita, tergantung bagaimana kita sebagai pelaku menanggapi soal Cinta tersebut. Bagaimana pula kita menikmati dan menjalani tentang Cinta untuk satu kelengkapan hidup kita, sebagai suatu perjalanan dalam hidup kita karena Cinta pasti datang pada setiap individu manusia.

Dari berbagai definisi dan polemik Cinta yang ada pastilah kita mempunyai pandangan dan pendapat serta jalan untuk menjalaninya secara sendiri - sendiri dan pastilah kita akan menempuh itu semua secara sendiri karena Cinta berawal dari hati kita.

Indahnya Cinta yang dirasa sosok Adam dan Hawa terkadang jadi bahan pertimbangan dengan kata ekonomi di era dewasa ini, karena klimaks Cinta adalah jenjang suatu pernikahan didalam hubungan Cinta seorang Adam dan Hawa. Tapi ironisnya dengan Cinta yang selalu kandas dan kalah oleh ekonomi, bukankah Cinta itu adalah perasaan anugerah dari Tuhan dan ekonomi adalah kebutuhan hidup kita. Lalu kenapa itu selalu jadikan sinkronisasi untuk menikmati anugerah hebat yang Tuhan berikan.

Sungguh malang bagi si pelaku Cinta yang harus kandas dan kalah oleh ekonomi, lalu kemana hati nurani sosok pembunuh anugerah Tuhan ini, bukankah kalian juga mempunyai perasaan yang juga pernah merasakan anugerah yang sama yaitu Cinta. Biarkanlah mereka sipemilik Cinta untuk menikmati anugera terhebat yang Tuhan berikan untuk mereka, dan sadarlah bahwa ekonomi itu adalah jalan hidup yang sedang diperjuangkan oleh setiap individu manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka didunia. Dan sadarlah bahwa ekonomi hanya kebutuhan raga yang akan habis waktunya dan akan hilang setelah kita terbaring di dalam perut bumi ini.

Yakinlah bahwa Cinta tak ada hubungannya dengan ekonomi semata, maka bagi kalian yang menerima anugerah Tuhan paling hebat "Cinta" berjuanglah untuk menikmati anugerah itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar